Kamis, 06 Januari 2011

Tugas soft skill


Muhammad luthfi syahbandar
1BD19
34110762
Tugas pertama 22 november 2010
Jawab.
1.kenapa kita perlu mempelajari  ilmu menejemen? karena, ilmu manejemen dapat membantu kita untuk mengatur semu kegiatan yang ingin di kerjakan  sehingga tidak ada yang terlewat,dan dapat mencapai semu tujuan yang sudah di msnejemen.
2.A.Manager adalah Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai tujuannya.
B.Wiraswata adalah seorang yang membuka lapangan pekerjaan sendiri,meyujudkan aspirasi kehidupan berusaha secara mandiri.
C.Wirausaha adalah adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari ke untungan.
D.Superversi adalah dan pengendalian kepada tingkat karyawan yang ada di bawahnya dalam suatu organisasi.
3.
4.
5.

tugas Manajemen Umum 1

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
Manajemen Umum
Tugas Pertama
Soal :
  1. Mengapa kita perlu mempelajari ilmu manajemen, jelaskan ?
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
    1. Manager
    2. Wiraswata
    3. Wirausaha
    4. Supervisi
  3. Jelaskan 10 peran dari manajer ?
  4. Jelaskan tingkatan manajer dalam manajemen ?
  5. Coba jelaskan menurut saudara, efisiensi memberikan dampak positif dan keunggulan bagi suatu organisasi ?
Ketentuan :
  1.  
    1. Buat dalam bentuk softcopy
    2. Tuliskan nama, NPM dan kelas
    3. Tuliskan tugas pertama dan tgl membuat
    4. Kirim melalui studentsite.
JAWABAN
1. karena Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
2. a. Manajer adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
b.  Wiraswasta adalah keberanian, keutamaan dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta dapat memecahkan masalah hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
c.  Wirausaha adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
3.  a. Memimpin organisasi
b.  Mengatur organisasi
c. Mengendalikan organisasi
d. Mengembangkan organisasi
e. Mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam organisasi
f. Menciptakan kerja sama di dalam organisasi.
g. Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi
h. Menumbuhkan kepercayaan
i.  Meningkatkan rasa tanggung jawab
j. Mengawasi/mengendalikan kegiatan organisasi
4. Top management atau manajemen tingkat atas yang sering disebut dengan executive  officer atau top manager.
Middle management atau manajemen tingkat mengenah sering disebut kepala bagian.
Lower management atau manejemen tingkat bawah yang dikenal pula dengan istilah manajemen opeerasional (supervisor, kepala seksi, dan mandor).
5. karna harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.



Soal Essay
  1. Sebutkan alasan utama diperlukannya manajemn dalam suatu organisasi atau perusahaan ?
  2. Sebutkan definisi manajemen menurut James A.F. Stoner dan Mary Farker Follet ?
  3. Sebutkan tingkatan manajemen dan beri contoh  ?
  4. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen ?
  5. Sebutkan peran-peran manajer dalam manajemen sebagai “ Pengambil keputusan “ ?
  6. Berdasarkan sejarah perkembangan teori manajemen, sebutkan aliran pemikiran atau mahzab manajemen ?
  7. Sebutkan unsur-unsur lingkungan external makro yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap organisasi atau perusahaan ?
  8. Sebutkan fungsi dari tujuan organisasi ?
  9. Sebutkan factor yang mempengaruhi keputusan pada masalah kode etik ?
10.  Jelaskan cara lingkungan ekternal makro mempengaruhi suatu organisasi ?
Jawab
  1. karena seorang manager bisa membuat anak buahnya berkembang serta ia harus memiliki tiga macam keterampilan, yaitu keterampilan konsepsional, keterampilan kemanusiaan, dan keterampilan teknis.
  1. Menurut James A.F.Stoner:
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Menurut Mary Farker Follet:
“Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”.
3. Tingkat dan keterampilan manajer
Top management atau manajemen tingkat atas yang sering disebut dengan executive officer atau top manager.
Middle management atau manajemen tingkat mengenah sering disebut kepala bagian.
Lower management atau manejemen tingkat bawah yang dikenal pula dengan istilah manajemen opeerasional (supervisor, kepala seksi, dan mandor).
4. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
v  Perencanaan (Planning)
Kegiatan seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.
v  Pengorganisian (Organizing)
Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
v  Menggerakkan (Actuating)
Menggerakkan atau Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuatingartinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
v  Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
5.  Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority)
6. beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.
Beberapa penulis melacak pengembangan manajemen sejauh perdagangan diSumeria dan pembangunan piramid di Mesir.
7.  unsur lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung pada organisasi, yaitu:
1. Competitor (pesaing)
2. Customer (pelanggan)
3. Labor supply (pasar tenaga kerja)
4. Financial institutions (Lembaga keuangan)
5. Suppliers (Penyedia)
6. Government delegation (perwakilan pemerintah)
8.  Fungsi dari tujuan organisasi adalah :
a. Pedoman bagi kegiatan
b. Sumber Legitimasi
c. Standar Pelaksanaan
d. Sumber motivasi
e. Dasar rasional pengorganisasian
9. Faktor yang mempengaruhi yaitu :
a)   hukum
b)   peraturan-peraturan pemerintah
c)   kode etik industri dan perusahaan
d)   tekanan-tekanan sosial
e)   tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi
10.  Cara lingkungan eksternal makro mempengaruhi suatu organisasi ada dua cara, yaitu:
  1. Mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih unsure-unsur lingkungan eksternal mikro.
  2. Unsur lingkungan makro menciptakan iklim dimana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan.


tugas Manajemen Umum 3

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762

Tugas ke 3
Manajemen umum
Coba anda buat suatu tulisan dengan tema manajemen, untuk objek bebas sebanyak minimal 300 kata dalam format dokumen (doc), text (txt) atau format PDF.
Tulisan tersebut anda UPLOAD dengan stundentsite pada menu tulisan
Sukses selalu
Terima kasih
MANAGEMENT
Sejarah Ilmu Manajemen
  • Pendahuluan
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan manajer.

Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teorii
manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran
pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap
ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen.

Makalah ini akan menerangkan secara lengkap tentang sejarah dari ilmu Manajemen.
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuna ménagement, yang memiliki artiseni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
  • Pengertian Manajer
Manajer adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
  • Tugas-tugas seorang manajer adalah :
  • Memimpin organisasi
  • Mengatur organisasi
  • Mengendalikan organisasi
  • Mengembangkan organisasi
  • Mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam organisasi
  • Menciptakan kerja sama di dalam organisasi.
  • Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi
  • Menumbuhkan kepercayaan
  • Meningkatkan rasa tanggung jawab
  • Mengawasi/mengendalikan kegiatan organisasi
  • Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
  • Menggali dan mengembangkan potensi sumber daya
  • Manajemen sebagai ilmu, seni, dan profesi
Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanyametode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.
  • Metode ilmiah pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai berikut.
  • Mengetahui adanya persoalan.
  • Mendefinisikan persoalan.
  • Mengumpulkan fakta, data dan informasi.
  • Menyusun alternatif penyelesaian.
  • Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian.
  • Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
Selain manajemen sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi,kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari.
  • Sejarah
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal modernitas yang terlambat). dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern akhir. beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.
Beberapa penulis melacak pengembangan manajemen sejauh perdagangan diSumeria dan pembangunan piramid di Mesir.
  • Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19. PelakuEkonomi klasikAdam Smith dan John Stuart Millproduksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli WhitneyJames Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti Penetapan standar, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, danperencanaan kerja. Seperti memberikan teori teori pengaturan sumber daya| pengaturan sumber daya,
Pada pertengahan abad 19, Robert OwenHenry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan, motivasi,struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walrasdan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.
  • Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistikake dalam manajemen. Pada tahun 1940anPatrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidanglogistik dan operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
Tgs.4
  1. Jelaskan teori motivasi ERG ?
  2. Mengapa motivasi seseorang dapat dipengaruhi, jelaskan ?
  3. Apa yang dimaksud dengan motivasi dan memotivasi ?
  4. Jelaskan proses pembuatan keputusan secara teori ?
  5. Sebutkan dan jelaskan kondisi – kondisi dimana keputusan harus dibuat ?
Jawab
  1. Teori motivasi ERG dapat di jabarkan E = Existence (kebutuhan untuk behubungan dengan pihak lain),dan G = growth (kebutuhan akan pertumbuhan).
  2. Karena dengan di motivasinya orang tersebut akan terdorong untuk bisa melakukan sesuatu agar orang tersebut bisa mengerahkan semua sumber daya yang ada pada dirinya sehingga terbukti motivasi dapat mempengaruhi seseorang.
  3. * Motivasi = Dorongan atau daya penggerak agar orang yang di motivasi mau memberikan kemampuannya untuk tujuan tertentu. * Memotivasi = Proses mendorong atau menggerakkan seseorang agar mereka mau memberikan kemampuannya dan keterampilannya untuk tujuan tertentu.
4. Pengambilan keputusan yang banyak menggunakan pertimbangan atasan disebut sentralisasi.Sebaliknya, pengambilan keputusan dengan menampung aspirasi bawahan disebut desentralisasi ini di kemukakan oleh henry fayol dan ia percaya bahwa manajer harus memikul tanggung jawab terakhir,tetapi ia harus memberi otoritas yang cukup agar bawahan dapatmengembangkan diri.
5. Yaitu kondisi dimana suatu organisasi mengalami masalah yang memerlukan keputusan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.


tugas Manajemen Umum 5

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
1. Apa yang anda ketahui tentang Hardisk ?
Jawab :
Hardisk adalah sebuah perangkat keras yang di gunakan untuk menyimpan file atau data yang kita inginkan.
2. Sebutkan dan jelaskan seperangkat personal komputer ?
Jawab :
  • Monitor adalah layar yang di gunakan untuk menampilkan program dan data yang sedang di proses.
  • Keyboard adalah papan ketik yang berguna untuk memberi perintah pada
  • komputer.
  • Mouse adalah pointing device yang diogunakan untuk mengklik menu atau
  • tombol yang di tampilkan dalam layar.
  • Casing adalah perangkat ini berisikan banyak perangkat yang digunakan
  • untuk pemrosesan.
  • Speaker adalah perangkat yang digunakan untuk menghasilkan suara.
  • Printer adalah perangkat keras yang di gunakan untuk mencetak data kedalam
  • dokumen kertas.
  • Scanner adalah perangkat keras yang digunakan untuk memindai gambar atau tulisan.
3. Sebutkan fungsi dari VGA ?
Jawab :
Suatu perangkat keras yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer dengan monitor.
4. Sebutkan yang anda ketahui tentang perkembangan Operating Sistem ?
Jawab :
  • MS-DOS
  • Windows
  • UNIX
  • Linux
5. Apa yang dimaksud dengan Operating System ?
Jawab :
Perangkat lunak yang berguna untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan system komputer.
6. Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas.  Sebutkan beberapa tugas tersebut ?
Jawab :
  • Menerima Input
  • Memproses input tadi sesuai dengan programnya
  • Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahnya
  • Menyediakan Output dalam bentuk informasi.
7. Apa yang dimaksud dengan drive device ?
Jawab :
Alat yang digunakan untuk merekam symbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine-readable-form) pada media, misalnya disk magnetic atau tape magnetic.
8.  Apa yang dimaksud dengan Jaringan Komputer ?
Jawab :
Sebuah system yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yangsama.
9. Apa yang dimaksud dengan Telekonfrensi ?
Jawab :
Sarana yang memungkinkan sejumlah orang saling bercakap-cakap dan bertatap muka melalui komputer.
10. Apa yang dimaksud dengan Cold Booting ?
Jawab :
Merupakan cara untuk menyalakan komputer dalam keadaan yang masih dingin atau masih dalam posisi OFF.
11. Apa yang dimaksud dengan Warm Booting ?
Jawab :
Proses menjalankan computer dari computer yang sudah dalam keadaan ON.
12. Apa yang dimaksud dengan System Informasi ?
Jawab :
Penghubung antara lapisan hardware dan Lapisan Software.
13. Apa yang dimaksud dengan VIRUS ?
Jawab :
Berupa penggalan kode yang dapat menggandakan dirinya sendir dengan cara menyalin kode dan menempelkan ke berkas program yang dapat dieksekusi (contohnya berkas .EXE pada DOS) selanjutnya salinan virus ini akan menjadi aktif apabila program yang terinfeksi dijalankan.
14. Apa yang anda ketahui tentang FreeWare ?
Jawab :
Perangkat lunak yang dapat digunakan tanpa perlu membayar sama sekali.
15. Apa yang dimaksud dengan Open Sourch?
Jawab :
Serupa dengan free software. Hanya berbeda dalam filosofinya.

tugas Manajemen Umum 6

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
Soal :
  1. Sebutkan langkah – langkah proses perubahan di dalam organisasi menurut model Kurt Lewin’s
  2. Sebutkan langkah – langkah proses reengineering organisasi ?
  3. Apa yang dimaksud dengan Organization Development – OD ?
  4. Sebutkan asumsi – asumsi dalam Organization Development ?
  5. Sebutkan tehnik – tehnik Organization Development ?
Jawaban :
  1. Langkah-langkah proses perubahan menurut Kurt Lewin :
  • Pencairan tingkatan sekarang
  • Perpindahan ke tingkatan baru
  • Pembekuan / pemantapan tingkatan baru
Keyakinan bahwa kemauan dari subyek perubahan merupakan unsur penting baik dalam membuang perilaku lama, pencairan dan perpindahan ke perilaku baru.
Pencairan dan perpindahan secara garis besar sama dengan Action Research. Pencairan meliputi upaya memperlemah daya kekuatan membentuk perilaku organisasi masa kini. Menurut Rubin, pencairan memerlukan bentuk pertemuan konfrontatip bagi yang terkait dangan perubahan.
Perpindahan mencakup tindakan atas hasil langkah sebelumnya. Tindakan perpindahan menuju ke situasi yang lebih baik membutuhkan pengembangan perilaku, nilai – nilai dan sikap – sikap baru melalui perubahan struktur dan proses organisasi.
Pemantapan merupakan langkah terakhir dalam model tiga langkah dan menjadi titik perbedaan dengan Action Research. Pemantapan menciptakan kestabilan dalam organisasi dan memastikan cara – cara kerja baru yang mencakup proses sosialisasi.
Contoh :
  • Rekrutmen dan industri
  • Sistem imbalan
  • Penguatan budaya melalui penciptaan norma perilaku baru2. Proses reengineering meliputi beberapa tahapan, antara lain :
2.  Proses reengineering meliputi beberapa tahapan, antara lain :
  • Mengindentifikasi kebutuhan pelanggan.
  • Pemetaan dan pengukuran proses-proses yang ada.
  • Menganalisis dan memodifikasi proses yang ada.
  • Menentukan langkah-langkah inovasi.
  • Merekayasa proses dan mengimplementasikan proses baru.
3.   OD adalah perubahan yang terencana (planned change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan mempunya pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyakat modern , mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang.
4.   Teori dan praktik OD didasarkan pada beberapa asumsi penting yakni : Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari OD adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang tidak hanya berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin pada organisasi. OD bertujuan untuk menghilangkan faktor faktor dalam organisasi yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang untuk berkontribusi demi tercapainya sasaran organisasi.
Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan OD harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan diakui perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya. Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian performansi kelompok akan lebih efektif.
Manusi sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok – kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut. Misalnya bila komunikasi antar-kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya , koordinasi dan kerjasama akan kurang efektif daripada bila segenap anggota kelompok terlibat dalam interaksi.
5.  Teknik teknik OD :
Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubunga antar-pribadi.
Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
Survey feedback. Dalam teknik sruvey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil surveini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok, yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi , pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.


tugas Manajemen Umum 7

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
Soal :
  1. Apayang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM) ?
  2. Sebutkan komponen – komponen dalam HRM dalam konteknya ?
  3. Jelaskan tahapan seleksi sumber daya manusia ?
  4. Apa yang dimaksud dengan internal recruiting ? Berikan contoh !
  5. Apa yang dimaksud dengan external reckuiting ? Berikan contoh !
Jawab:
1.  Manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2.  Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Hiring competent & qualified employees Mempekerjakan karyawan yang kompeten & berkualitas
  • Assigning & classifying employees effectively Menetapkan & mengklasifikasikan karyawan secara efektif
  • Motivating employees to perform optimally Memotivasi karyawan untuk melaksanakan secara optimal
  • Stimulating employees professional growth & development Karyawan merangsang pertumbuhan & pengembangan profesional
  • Evaluating & compensating employees fairly Mengevaluasi & kompensasi karyawan secara adil
  • Rewarding employees for their efforts Penghargaan karyawan untuk usaha mereka
  • Providing in service education opportunities Memberikan pelayanan pendidikan dalam kesempatan
3.   Langkah Prosedur Seleksi :
a)  Wawancara pendahuluan
b)  Pengumpulan data pribadi
c)  Pengujian / Testing
d)  Wawancara lebih mendalam
e)  Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
f)  Pemeriksaan kesehatan
g)  Keputusan pribadi
h)  Orientasi jabatan
i)  Promosi
j)  Transfer
k)  Penataran
l)  Lamaran-lamaran Pribadi
m)  Organisasi buruh atau karyawan
n)  Kantor penempatan tenaga kerja
o)  Sekolah/Pergurusn tinggi
p)  Perusahaan-perusahaan pesaing
q)  Migrasi dan Imigrasi
4.  Internal recruiting adalah untuk mengisi lowongan pekerjaan ditujukan untuk karyawan didalam perusahaan sendiri.
5.  External recruiting adalah  rekrutmen yang mengambil sumber daya manusia diluar perusahaan,jadi ditujukan untuk masyarakat umum.

tugas Manajemen Umum 8

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
Manajemen Strategi dan Perencanaan
Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Dari pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsure-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik. Disamping itu pengertian manajemen strategik yang telah sebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalamnya.
4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.
Dimensi Manajemen Strategi
Manajemen strategi mempunyai beberapa dimensi atau bersifat multidimensional. Dimensi dimaksud adalah :
1. Dimensi waktu dan orientasi masa depan
Manajemen strategi dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensi suatu organisasi berpandangan jauh ke masa depan, dan berperilaku proaktif dan antisipatif terhadap kondisi masa depan yang diprediksi akan dihadapi. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan ditetapkan sebagai visi organisasi yang akan diwujudkan 10 tahun atau lebih masa depan. Visi dapat diartikan sebagai “ kondisi ideal yang ingin dicapai dalam eksistensi organisasi dimasa depan”.
Sehubungan dengan hal di atas Lonnie Helgerson yang dikutip Salusu menyatakan bahwa “ Visi adalah gambaran kondisi masa depan dari suatu organisasi yang belum tampak sekarang tetapi merupakan konsepsi yang dapat dibaca oleh setiap orang (anggota organisasi). Visi memiliki kekuatan yang mampu mengundang, memanggil, dan menyerukan pada setiap orang untuk memasuki masa depan. Visi organisasi harus dirumuskan oleh manajemen puncak (pucuk pimpinan) organisasi”.
2. Dimensi Internal dan Eksternal
Dimensi internal adalah kondisi organisasi non profit pada saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang harus diketahui secara tepat untuk merumuskan renstra yang berjangka panjang.
Analisis terhadap lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan operasional, lingkungan nasional dan lingkungan global (internasional), yang mencakup berbagai aspek atau kondisi, seperti kondisi sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, kependudukan, kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi, adat istiadat, agama dan lain-lain.
3. Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber
Manajemen strategik sebagai kegiatan manajemen tidak dapat melepaskan diri dari kemampuan mendayagunakan berbagai sumber daya yang dimiliki, agar secara terintegrasi terimplementasikan dalam fungsi-fungsi manajemen ke arah tercapainya sasaran yang ditetapkan di dalam setiap rencana operasional, dalam rangka mencapai tujuan strategik melalui pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi organisasi publik. Sumber daya terdiri dari sumber daya material khusunya berupa sarana dan prasarana, sumber daya finansial dalam bentuk alokasi dana untuk setiap program dan proyek, sumber daya manusia, sumber daya teknologi dan sumber daya informasi.
4. Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak
Manajemen strategik yang dimulai dengan menyusun rencana strategik merupakan pengendalian masa depan organisasi, agar eksistensi sesuai dengan visinya dapat diwujudkan, baik pada organisasi yang bersifat privat maupun publik.
Rencana strategik harus mampu mengakomodasi seluruh aspek kehidupan organisasi yang berpengaruh pada eksistensinya dimasa depan merupakan wewenang dan tanggungjawab manajemen puncak. Oleh karena itu rencana strategik sebagai keputusan utama yang yang prinsipil itu tidak saja ditetapkan dengan mengikutsertakan, tetapi harus dilakukan secara proaktif oleh manajemen puncak, karena seluruh kegiatan untuk merealisasikannya merupakan tanggungjawabnya sebagai pimpinan tertinggi, meskipun kegiatannya dilimpahkan pada organisasi atau satuan unit kerja yang relevan.
5. Dimensi Multi Bidang
Manajemen strategik sebagai sistem pengimplementasiannya harus didasari dengan menempatkan organisasi satu sistem. Dengan demikian berarti sebuah organisasi akan dapat menyusun rencana strategis dan rencana renovasi jika tidak memiliki keterikatan atau ketergantungan sebagai bawahan pada organisasi lain sebagai atasan.
Rencana strategis dan rencana operasi bersifat multidimensi, terutama jika perumusan rencana strategis hanya dilakukan pada organisasi publik yang tertinggi. Dengan dimensi yang sangat banyak itu, mudah terjadi tidak seluruh dimensi dapat diakomodasi.
Amstrong (1990) memberikan pengertian yang lebih singkat dan tegas bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah mengenai latihan dan pengembangan. Sumber daya manusia menurut Mangun (dalam Suroto,1992) ialah semua kegiatan manusia yang produktif dan semua potensinya untuk memberikan sumbangan yang produktif kepada masyarakat. Kualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik(kualitas fisik), dan aspek non fisik (kualitas non fisik) yang menyangkut kemampuan bekerja, berpikir, dan ketrampilan–ketrampilan lain. Oleh sebab itu upaya meningkatkan kualitas atau kemampuan-kemampuan non fisik tersebut maka upaya pendidikan dan pelatihan adalah yang paling diperlukan. Upaya inilah yang dimaksudkan dengan pengembangan sumber daya manusia
Proses Perencanaan Strategi Produk
Proses perencanaan strategi produk meliputi beberap langkah, yaitu:
1. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan terhadap lingkungan internal maupun
eksternal. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain apakah
perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh
lingkungan eksternalnya melalui sumber daya yang dimiliki,
seberapa besar permintaan terhadap produk tertentu, dan
seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi
permintaan tersebut.
2. Penentuan Tujuan Produk
Selain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, produk yang
dihasilkan perusahaan dimaksudkan pula untuk memenuhi atau
mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, perlu
dipertimbangkan apakah produk yang dihasilkan dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan.
3. Penentuan Sasaran Pasar
Perusahaan dapat berusaha melayani pasar secara keseluruhan
ataupun melakukan segmentasi. Denga demikian alternatif yang
dapat dipilih adalah produk standar, customized product, maupun
produk standar dengan modifikasi.
4. Penentuan Anggaran
Anggaran bisa bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi
sekaligus sebagai pengendalian.
5. Penetapan Strategi Produk
Dalam tahap ini, alternatif-alternatif strategi prosuk dianalisis dan
dinilai keunggulan dan kelemahannya, kemudian dipilih yang paling
baik dan layak untuk kemudian diterapkan.
6. Evaluasi Pelaksanaan Strategi
Langkah yang terakhir adalah evaluasi atau penilaian terhadap
pelaksanaan rencana yang telah disusun
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan (planning) dalam manajemen (Plan-Do-Check-Action /P-D-C-A), merupakan aspek awal dalam proses berjalannya manajemen. Sedangkan perencanaan sendiri sering dibagi menjadi dua, ditinjau dari segi waktu dan sifatnya. Yakni perencanaan yang bersifat strategis dan perencanaan yang bersifat operasional. Perencanaan yang bersifat strategis atau sering disebut dengan strategi, adalah perencanaan untuk jangka panjang. Dan operasional lebih bersifat teknis. Strategi juga terkadang hampir mirip artinya dengan taktik. Tetapi secara makna istilah kata bisa bermakna berbeda. Analoginya seperti permainan sepakbola. Strategi posisi seperti 4-4-1-2 berbeda dengan taktik setiap pemain untuk menghadang pemain satu per satu (one to one). Nah, definisi strategi sendiri juga bisa diartikan bermacam-macam. Tetapi jika dalam sudut pandang organisasi sebuah perusahaan, maka secara umum istilah strategi dapat bermakna sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam cakupan yang lebih luas adalah untuk menggapai visi dan misi. Salah satu buku yang cukup banyak membahas mengenai strategi adalah karangan Dewit & Meyer yang berjudul ”Strategy Synthesis”. Jadi, manajemen strategi adalah ilmu pengelolaan dari strategi-strategi yang telah dirancang. Sehingga tepat sesuai sasaran. Pengelolaan dan pembuatan strategi dalam sebuah organisasi perusahaan berbeda-beda. Karena setiap organisasi perusahaan adalah unik dengan beberapa variabel terkait yakni jenis perusahaan, metode pembuatan strategi dan faktor eksternal lain. Jadi yang terpenting untuk selalu diperhatikan adalah agar pembuatan strategi itu tetap berpatokan pada visi utama yang diinginkan.
Berikut adalah beberapa tool untuk membuat strategi. Strategi bisa dibuat kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di awal berdirinya perusahaan tentu perlu direncanakan. Dan juga yang bersifat periodik. Serta untuk menghadapi perubahan lingkungan seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya. Tool atau alat bantu tersebut adalah :
  1. SWOT – K (tahun 1982)
  2. SWOT – 4K (oleh Kenneth Andrew)
  3. SWOT – 8K
  4. SWOT – 24K
  5. Matriks BCG (Boston Consulting Group), oleh Bruce Anderson
  6. Matriks GE-McKinsey
  7. Matriks ADL
  8. Matriks Keunggulan Korporat
  9. Skenario (scenario is think unthinkable)
10.  Business Dynamics


Tiosendiri's Blog

Just another WordPress.com weblog

Feeds:

tugas Manajemen Umum 9

Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.
Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
  1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
  2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
  3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
  4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.
Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.
Teori administrasi umum
Teori administrasi umum atau, dalam bahasa Inggris, general theory of administration, adalah teori umum mengenai apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik. Sumbangan penting untuk teori ini datang dari industrialisPerancis Henri Fayol dengan 14 prinsip manajemen-nya dan sosiolog Jerman Max Weber dengan konsep birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikande dengan jelas, peraturan dan ketetapan rinci, dan sejumlah hubungan impersonal.
Pendekatan kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur krisis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki “Whiz Kids.” Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
Kajian Hawthorne
Kajian Hawthrone adalah serangkaian kajian yang dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Kajian dilakukan di Western Electric Company Works diCicero, Illenois.
Pada tahun 1927, Profesor Elton Mayo dari Harvard beserta rekan-rekannya diundang untuk bergabung dalam kajian ini. Mereka kemudian melanjutkan penelitian tentang produktivitas kerja dengan cara-cara yang lain, misalnya dengan mendesain ulang jabatan, mengubah lamanya jam kerja dan hari kerja alam seminggu, memperkenalkan periode istirahat, dan menyusun rancangan upah individu dan rancangan upah kelompok. Penelitian ini mengindikasikan bahwa ternyata insentif-insentif di atas lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone ini memberi dampak dramatis terhadap arah keyakinan manajemen terhadap peran perlikau manusia dalam organisasi. Mayo menyimpulkan bahwa:
  • perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang sangat erat
  • pengaruh kelompok sangat besar dampaknya pada perilaku individu
  • standar kelompok menentukan hasil kerja masing-masing karyawan
  • uang tidak begitu menjadi faktor penentu output bila dibandingkan dengan standar kelompok, sentimen kelompok, dan rasa aman.


Nama              : muhammad luthfi syahbandar
Kelas                : 1 DB 19
NPM                : 34110762
  1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
  2. Gambarkan framework (kerangka kerja ) dari motivasi ?
  3. Gambarkan teori hirarki kebutuhan dari Maslow ?
  4. Jelaskan teori dua faktor dalam motivasi dari Herzberg ?
  5. Jelaskan teori ekpektasi sebagai model dari motivasi ?
Jawaban :
1.  Motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa saja berbentuk: antusiasme, harapan dan semangat. Semua yang kita lakukan setiap hari senantiasa dibayangi oleh adanya motivasi. Misalnya, seorang guru yang mengajar tentu saja memiliki motivasi mengajar, begitu pula seorang atlet memiliki motivasi bertanding, seorang pelajar dengan motivasi belajar, dan lain sebagainya.
2.  Gambaran framework (kerangka kerja ) dari motivasi :
Untitled-1
Keterangan :
  • Nomor 5 kebutuhan aktualisai diri
  • Nomor 4 kebutuhan harga diri
  • Nomor 3 kebutuhan sosial
  • Nomor 2 kebutuhan keamanan
  • Nomor 1 kebutuhan fisiologis
3.  Lima (5) kebutuhan dasar Maslow – disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :
1) Kebutuhan Fisiologis
Contoh : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2) Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3) Kebutuhan Sosial
Contoh : Memiliki teman,  memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4) Kebutuhan Penghargaan
Contoh : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
4. Teori Herzberg (Teori 2 Faktor)
Ketidakpuasan dan kepuasan muncul dari 2  faktor yang berbeda, yaitu:
a)  Faktor penyebab ketidakpuasan /Faktor hygiene
Yaitu mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan
Contoh : Gaji, kondisi kerja dan kebijaksanaan perusahaan
b)  Faktor penyebab kepuasan /Faktor yang memotivasi
Yaitu berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja
Contoh : Prestasi, pengakuan, tanggungjawab dan kemajuan
5.  Bahwa orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkahlaku,berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku.